Cara Tangani Anak Autis Tantrum Bukan Mistik Lagi



Sehingga diet program makanan rendah gluten sangat perlu diterapkan. Tetapi terkadang anak – anak lainnya bahkan memerlukan asupan lemak dan makanan berkalori tinggi dalam jumlah yang lebih dibanding anak normal lainnya. Karena itu setiap anak memerlukan perawatan dan penanganan yang intensif karena tidak sama.

Itu terjadi ketika sesuatu menghalangi seorang anak untuk melakukan sesuatu yang mereka inginkan. Anak mungkin belum memiliki keterampilan untuk mengekspresikan emosi yang kuat dengan cara lain. 

Intinya, lakukan berbagai hal menarik yang setidaknya dapat mengurangi bahkan menghentikan sifat tantrumnya saat makan.

Ada banyak tantangan bagi orangtua maupun Expert dalam menghadapi anak autis. Salah satunya  menghadapi anak autis saat ia mengalami tantrum. Anak autis cendrung sulit untuk mengontrol emosi, frustasi, maupun berkomunikasi apalagi ketika amarahnya meluap.

Kurang suka bermain dan sulit untuk membaur dengan teman sebaya karena lebih suka sendiri, dan bila bersama dengan teman kurang bisa membina hubungan.

Marah pada anak atau bersikap kasar tidak akan menyelesaikan masalah, bahkan anak bisa menangis lebih keras lagi, dan membuatnya berlaku kasar kala ingin menyampaikan keinginannya juga.

Tantrum tak hanya soal mengamuknya anak autis atau anak berkebutuhan khusus lainnya. Si anak autis juga biasa mengekspresikan tantrum dengan menunjukkan ekspresi cemberut, mogok melakukan sesuatu atau bentuk-bentuk penolakan lainnya.

Bukan hanya saat si kecil sedang tantrum, banyak hal yang perlu kita pelajari cara uniknya untuk menghadapi sikap anak. Ayah dan bunda tentu berharap agar sang buah hati disiplin dalam kesehariannya. Namun, teknik parenting

Orang tua yang memiliki anak autis tidak seharusnya menjadi rendah diri dan malu dalam lingkungan. Karena hal itu dapat menurunkan semangat dalam merawat dan membesarkan buah hati.

Salah satu tantrum pada anak biasanya terjadi karena frustasi saat bermain. Ekspresi emosi juga bisa berubah karena lapar atau mengantuk, Bunda.

Berbeda dengan anak ordinary, anak autis yang tantrum tidak dapat mengekspresikan diri Cara Menangani Tantrum Anak Autis dengan jelas sehingga dengan cepat dapat memburuk dan menjadi amukan yang  berbahaya bagi dirinya dan orang lain, karena belum bisa berkomunikasi cukup baik dalam menyampaikan apa yang dimaksud.

Ini seperti mana membawa spatula ke bidang datar makan ataupun mengekspresikan kaos kaki. Kegiatan sederhana ini secara enggak sadar melatih keluasan pikiran Sang Kecil yang terlalu aktif.

Anak kecil sangat mudah melupakan sesuatu dan tertarik pada hal baru. Bunda bisa memanfaatkan hal ini untuk mengalihkan perhatiannya saat tantrum.

Yuk, jadi orangtua yang bijak dengan menambah kapasitas diri dalam mendidik buah hati jadi lebih baik!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *